12 Februari 2013

GENERASI INSTAN



Mendengar judul ini pada kita langsung tau apa yang akan ditulis, ya memang tentang kita yang hanya harap gambang tanpa mau bersusah-susah dalam melakukan sesuatu, biasanya dibilang praktis atau sama artinya dengan instan.. Hmm aku sedikit tertarik tentang ini, dari sumber yang aku baca biasanya hal ini terjadi karena di era sekarang teknologinya berkembang pesat alias canggih sehingga hal ini yang membuat kita ingin serba praktis dan cepat dalam melakukan sesuatu yang mudah. Memang betul jika sekarang ini kita menyukai segala sesuatu serba cepat, jujur sih aku juga termasuk :).. Tapi coba kita berpikir, saat zaman dulu orang tua kita harus bersabar, ketika ingin mengirim surat harus menulis surat lalu melalui proses panjang lewat kantor pos yang sampainya bisa dua atau tiga hari, dulu orang tua kita melalukan semuanya dengan kerja keras apalagi kalau kita berpikir, dulu orang tua kita ke sekolah atau berpergian ke suatu tempat dengan apa, yang pasti dengan jalan kaki, karena zaman dulu transportasi seperti mobil atau motor belum ada, kalau pun ada itu masih sangat langka. Tapi bandingkan situasi itu dengan sekarang, dengan sekali klik kita sudah dapat mengirim surat lewat email ke mana pun orang ittu berada dan langsung sampai. Sekarang teknologi seperti hape juga membantu kita dengan aplikasi seperti skype, sms, chat messanger dsb. Semuanya serba praktis dan cepat, hal inilah yang membuat kita semakin malas untuk berusaha, kadang dalam belajar pun kita gunakan sistem kebut semalam jika ada ulangan atau ujian.
Memang hal ini juga bukan sepenuhnya salah kita, sehingga kita disebut generasi instan tapi hal-hal inilah yang harus kita ubah. Seperti kita yang lebih suka mencontek daripada belajar, kebiasaan ini harus dihilangkan, karena dengan mencontek artinya kita tidak berusaha untuk mencoba dan hanya mengharapkan orang lain, hal ini dapat megakibatkan otak kita menjadi tumpul dan malas untuk berpikir. Selain itu, kebiasaan kita tergantung kepada orang lain dalam melakukan suatu pekerjaan membuat kita semakin malas untuk bergerak, apalagi kalau kita memiliki pembantu, coba deh kita melakukan pekerjaan rumah hal ini dapat membuat kita sehat karena dapat dikatakan sebagai olahraga, selain itu kita jadi lebih mandiri. Ada juga yang dapat dikatakan sebagai generasi instan, yaitu kebiasaan kita menyerobot antrian orang, ini merupakan perbuatan yang tidak menghargai orang lain, kebayang nggak orang udah capek-capek antri kita malah serobot aja, padahal dengan mengantri kita bisa belajar bersabar dan mengontrol emosi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Ada lagi nih, kebiasaan kita yang lebih senang menonton tv daripada membaca, mungkin ada yang berpikir kalo ini tidak masuk akal tapi coba kalian pikir dengan kebiasaan ini kita jadi lebih pasif, dan hanya berpatokan pada satu hal saja. Padahal dengan membaca buku imajinasi kita pasti lebih kreatif, seru juga loh membaca buku itu kadang yang ada dalam buku lebih terperinci dan jelas daripada yang ditonton..
Setahu aku sih itulah hal-hal kecil yang membuat kita disebut generasi instan, jika kita berpikir lagi hal itu membuat kita rugi karena sudah terbiasa untuk malas berusaha. Maka marilah kita mulai untuk merencanakan sesuatu yang akan kita lakukan mulai dari sekarang, dan berusaha keras untuk mewujudkannya, kalau kalian takut gagal ingatlah selalu pepatah yang mengatakan kegagalan adalah kunci kesuksesan, orang sukses aja pernah gagal, masa kita enggak sih :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar