Mendengar judul ini pada kita langsung tau apa yang akan ditulis,
ya memang tentang kita yang hanya harap gambang tanpa mau bersusah-susah dalam
melakukan sesuatu, biasanya dibilang praktis atau sama artinya dengan instan..
Hmm aku sedikit tertarik tentang ini, dari sumber yang aku baca biasanya hal
ini terjadi karena di era sekarang teknologinya berkembang pesat alias canggih
sehingga hal ini yang membuat kita ingin serba praktis dan cepat dalam
melakukan sesuatu yang mudah. Memang betul jika sekarang ini kita menyukai
segala sesuatu serba cepat, jujur sih aku juga termasuk :).. Tapi coba kita
berpikir, saat zaman dulu orang tua kita harus bersabar, ketika ingin mengirim
surat harus menulis surat lalu melalui proses panjang lewat kantor pos yang
sampainya bisa dua atau tiga hari, dulu orang tua kita melalukan semuanya
dengan kerja keras apalagi kalau kita berpikir, dulu orang tua kita ke sekolah
atau berpergian ke suatu tempat dengan apa, yang pasti dengan jalan kaki,
karena zaman dulu transportasi seperti mobil atau motor belum ada, kalau pun
ada itu masih sangat langka. Tapi bandingkan situasi itu dengan sekarang,
dengan sekali klik kita sudah dapat mengirim surat lewat email ke mana pun
orang ittu berada dan langsung sampai. Sekarang teknologi seperti hape juga
membantu kita dengan aplikasi seperti skype, sms, chat messanger dsb. Semuanya
serba praktis dan cepat, hal inilah yang membuat kita semakin malas untuk
berusaha, kadang dalam belajar pun kita gunakan sistem kebut semalam jika ada
ulangan atau ujian.
Memang hal ini juga bukan
sepenuhnya salah kita, sehingga kita disebut generasi instan tapi hal-hal
inilah yang harus kita ubah. Seperti kita yang lebih suka mencontek daripada
belajar, kebiasaan ini harus dihilangkan, karena dengan mencontek artinya kita
tidak berusaha untuk mencoba dan hanya mengharapkan orang lain, hal ini dapat
megakibatkan otak kita menjadi tumpul dan malas untuk berpikir. Selain itu,
kebiasaan kita tergantung kepada orang lain dalam melakukan suatu pekerjaan
membuat kita semakin malas untuk bergerak, apalagi kalau kita memiliki
pembantu, coba deh kita melakukan pekerjaan rumah hal ini dapat membuat kita
sehat karena dapat dikatakan sebagai olahraga, selain itu kita jadi lebih
mandiri. Ada juga yang dapat dikatakan sebagai generasi instan, yaitu kebiasaan
kita menyerobot antrian orang, ini merupakan perbuatan yang tidak menghargai
orang lain, kebayang nggak orang udah capek-capek antri kita malah serobot aja,
padahal dengan mengantri kita bisa belajar bersabar dan mengontrol emosi untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan. Ada lagi nih, kebiasaan kita yang lebih
senang menonton tv daripada membaca, mungkin ada yang berpikir kalo ini tidak
masuk akal tapi coba kalian pikir dengan kebiasaan ini kita jadi lebih pasif,
dan hanya berpatokan pada satu hal saja. Padahal dengan membaca buku imajinasi
kita pasti lebih kreatif, seru juga loh membaca buku itu kadang yang ada dalam
buku lebih terperinci dan jelas daripada yang ditonton..
Setahu aku sih itulah hal-hal
kecil yang membuat kita disebut generasi instan, jika kita berpikir lagi hal
itu membuat kita rugi karena sudah terbiasa untuk malas berusaha. Maka marilah
kita mulai untuk merencanakan sesuatu yang akan kita lakukan mulai dari
sekarang, dan berusaha keras untuk mewujudkannya, kalau kalian takut gagal
ingatlah selalu pepatah yang mengatakan kegagalan adalah kunci kesuksesan,
orang sukses aja pernah gagal, masa kita enggak sih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar